Kegiatan Ekstra Kurikuler

Kegiaan Persami .

Praktek Fisika

Pemanfaatan tenaga angin sebagai energi gerak.

Kegiatan MOS

Melatih Siswa Percaya Diri

Prosesi Wisuda

Agenda rutin akhir tahun.

Sabtu, 23 Februari 2013

Profil SMP Islam Salafiyah



PROFIL SEKOLAH

Nama Sekolah                                : SMP Islam Salafiyah
Alamat : Jalan/Desa                        : Jl. Raya Klampok RW. 06
             Kecamatan/Kab./Kota       : Singosari
             No. Telp / HP                    : 0341 – 453554
1.      Nama Yayasan                          : Yasindo
Alamat Yayasan & No. Telp.     : Jl. Tumapel II / 08  (0341) 458332
2.      NSS/NSM/NSD                        : 204051805331
3.      Jenjang Akreditasi                     : A
4.      Tahun didirikan                          : 2004
5.      Tahun Beroperasi                      : 2004
6.      Kepemilikan Tanah                    :
a.       Status tanah                        : Waqof
b.      Luas Tanah                          : 942 m2
7.      Status Bangunan milik                : Yayasan
Luas seluruh Bangunan                    : 96

Senin, 21 Januari 2013

PROFIL TK MUSLIMAT 23


PROFIL PENDIDIKAN TAMAN KANAK – KANAK ( TK )

Nama Pendidikan TK                         : TK MUSLIMAT 23
Alamat, Jalan/Desa/Kelurahan            : JL.RAYA KLAMPOK RW 06 ( 0341 ) 453554 / 9637628
Kecamatan                                          : SINGOSARI
Kabupaten                                           : MALANG
1. Nama yayasan penyelenggara TK   : YAYASAN SALAFIYAH INDONESIA
2. Alamat yayasan penyelanggara TK: JL.TUMAPEL II SINGOSARI MALANG
3. NSS/NISN                                      : 004051805516
4. Jenjang Akreditasi                          : -
5. Tahun                                              : 1991
6. Tahun Beroperasi                            : 1991
7. Status Kepemilikan tanah               : Sertifikat Terlampir
                                                             ( Luas tanah = 892 m    Panjang = 35,8 m     Lebar = 25 m )
8. Status Bangunan                             : Milik Yayasan dan berlokasi satu halaman dengan lembaga  SD/MI, TK/RA, Play  Group
9. Surat Ijin Bangunan Nomor            :
10. Jumlah Siswa                                :  -
KELAS
JUMLAH SISWA


2009/2010
2010/2011
2011/2012
A
35
34
50
B
34
34
34

JUMLAH

69

68

84
11. Jumlah Rombongan Belajar
a. Kelas A                               : 1 Rombongan Belajar
b. Kelas B                               : 1 Rombongan Belajar
12. Jumlah Personil Keseluruhan = 6 0rang, terdiri : 1 orang KS, 3 orang guru kelas, 1 orang TU,
              1 orang penjaga berstatus :
a. GTY                                                : 4 orang ( Pendidikan S1 = 3 orang, SLTA = 1 orang )
b. PTY                                     : 2 orang ( Pendidikan SLTA = 1 orang, SMP = 1 orang )
13. Sumber Dana Operasional            : SPP / Yayasan

Kepala TK Muslimat 23




SITI TIS AINATIN,S.Pd

Jumat, 18 Januari 2013

PROFIL YASINDO


PROFIL YASINDO
PENDAHULUAN
            Dalam upaya menjadikan organisasi lebih dapat dimaksimalkan untuk menghadapi perubahan-perubahan baik internal maupun eksternal. Salah satu ciri organisasi sehat dan bergizi adalah yang memiliki beberapa komponen, yaitu visi dan misi, hal ini dapat diketahui bagaimana organisasi ke depan  dapat mencapai tujuan. Ke dua, semua komponen yang terlibat dalam organisasi,baik praktik maupun non praktik, harus memiliki skill, skill dari masing-masing anggota organisasi berdampak efektifitas kerja organisasi, dan yang ke tiga, adalah action plan, semua rencana dan strategi pelaksanaan serta target-target yang harus dicapai sudah jelas sejak awal organisasi terbentuk.
            Untuk mencapai hal-hal tersebut di atas, maka YAYASAN SALAFIYAH INDONESIA (YASINDO) membuat RENSTRA (5) tahun ke depan, yang di dalamnya memuat hal-hal yang disebutkan di atas. RENSTRA ini merupakan laporan hasil study kasus yang dilakukan oleh penulis disebuah yayasan pendidikan di mana penulis terlibat di dalamnya.




A.  Sejarah Singkat
Perjalanan Yayasan Salafiyah Indonesia dari 1991 dengan akte notaris Koemalasari.SH.No 100, sampai sekarang sebagai lembaga yang bergerak di bidang pendidikan, “YAYASAN SALAFIYAH INDONESIA” sudah melewati 17 tahun. Sejarah panjang pengembangan pendidikan sebagaimana tekadnya “Untuk menggembangkan lembaga pendidikan Islam yang berhaluan ahli sunah wal jama`ah dan mengikuti petunjuk para ulama salafu al-shalih”. “YAYASAN SALAFIYAH INDONESIA” dengan para pendiri; KH. Abdul Khaliq Syamsuri, KH. MASADI MAHMUD (ALM), H.FARCHAN ISMAIL. SH, H.MAWARDI TAHER. Jika pada awalnya “YAYASAN SALAFIYAH INDONESIA” hanya memiliki kelompok pengajian setiap hari minggu berkembang dengan berdirinya unit-unit pendidikan antara lain: TK MUSLIMAT 23 (1991),SLB SALAFIYAH (1993) SD ISLAM SALAFIYAH (1995),dan SMP ISLAM SALAFIYAH (2003), maka saat ini telah memiliki empat unit pendidikan di bawah binaan “YAYASAN SALAFIYAH INDONESIA”.
Untuk lebih dapat memenuhi harapan masyarakat di samping unit pendidikan tersebut di atas para pengelola “YAYASAN SALAFIYAH INDONESIA” membentuk jamaah pengajian terdiri dari para wali murid dan masyarakat di lingkungan sekitarnya.  Para pengelola  “YAYASAN SALAFIYAH INDONESIA”, bertekad untuk dapat mengelola secara profesional dengan harapan berkembangnya tetap survive terhadap teknologi informatika yang semakin canggih yayasan dalam menggembangkan visi misinya. Upaya yang dilakukan penggelola yayasan yaitu perbaikan secara terus menerus (continues improvement)Yakni sumber daya manusia (SDM), organisasi dan  kelembagaan, serta pengembangan usaha sebagai penompang eksistensi yayasan dalam menggelola lembaga. Dalam mewujudkan cita-cita tersebut di atas, maka dibuatlah rencana strategis “YAYASAN SALAFIYAH INDONESIA” yang memuat analisa-analisa, baik internal maupun eksternal dengan menggunakan pendekatan analisis SWOT. Dari hasil analisis, diharapkan mendapatkan data-data untuk pertimbangan pengambilan keputusan dan kebijakan “YAYASAN SALAFIYAH INDONESIA” ke depan.

BAB II
VISI DAN MISI “YAYASAN SALAFIYAH INDONESIA”

A.   Visi
Visi “YAYASAN SALAFIYAH INDONESIA” adalah “Menjadi lembaga pendidikan yang berlandaskan Al-Qur`an dan Al-Sunnah, mengutamakan mutu moral dan taqwa, membentuk anak didik yang berwawasan global-religious, serta pengemban amanat Allah SWT”.
B.    Misi
Berdasarkan visi di atas, maka “YAYASAN SALAFIYAH INDONESIA”  menetapkan misi sebagai berikut :
a.     Mengembangkan pendidikan yang berlandaskan Al-Qur`an dan Al-Sunnah
b.     Mengembangkan pendidikan yang berorientasi pada mutu moral dan taqwa.
c.     Mengembangkan pendidikan yang berwawasan global-religious.
Dengan dasar visi dan misi ini,“YAYASAN SALAFIYAH INDONESIA” bertekad tumbuh dan berkembang bersama masyarakat menuju hari esok yang berprilaku sesuai dengan ajaran Al-Qur`an dan Al-Sunnah.

BAB III
TUJUAN
Perencanaan strategis “YAYASAN SALAFIYAH INDONESIA” mempunyai tujuan pada beberapa bidang yaitu, sumber daya manusia (SDM), organisasi dan  kelembagaan, serta pengembangan usaha sebagai penompang eksistensi yayasan dalam menggelola lembaga pendidikan.
Secara jelas, sesuai dengan bidang masing-masing tujuannya sebagai berikut:
1.    Tujuan Pada Bidang Sumber Daya Manusia (SDM)
a.     Tersedianya  tenaga yang mumpuni, baik di jajaran manajemen maupun di level tenega kependidikan.
b.     Terbentuknya SDM yang disiplin, jujur, dan loyal,serta berwawasan luas tentang konsep pendidikan Islam.
2.    Tujuan Pada Bidang Kelembagaan Dan Organisasi
a.     Terciptanya impowerment culture di tubuh organisasi.
b.     Terwujudnya manajemen sistem yang handal di setiap unit.
c.     Meningkatkan kerjasama tim yang berbasis mutualistik antar manajemen dan tenaga kependidikan.
d.     Terciptanya doing the right job (efektif) dan doing the job right (efisien).


3.    Tujuan Pada Bidang Usaha
a.     Terwujudnya bidang usaha sebagai penompang operasional penembangan pendidikan.
b.     Tercapainya budget untuk biaya operasional.
c.     Terpenuhinya target dalam RA PBS.

BAB IV
ANALISIS SITUASI

 “YAYASAN SALAFIYAH INDONESIA” sebagai lembaga pendidikan yang tumbuh dan berkembang bersama masyarakat terutama di lingkunganya, memiliki kekuatan-kekuatan yang merupakan potensi yang perlu dipertahankan dan perlu lebih ditingkatkan serta  dikembangkan di masa-masa yang akan datang. Kekuatan-kekuatan yang dimiliki “YAYASAN SALAFIYAH INDONESIA” untuk dapat tetap survive secara unggul dan berkelanjutan.
Namun demikian, di samping kekuatan-kekuatan tersebut di atas, “YAYASAN SALAFIYAH INDONESIA” juga masih memiliki beberapa kelemahan yang perlu dibenahi, agar kelemahan tersebut menjadi kekuatan yang menambah keunggulan di masa yang akan datang. Tentu dengan kekuatan dan kelemahan tersebut meliputi beberapa aspek antara lain sumber daya manusia (SDM), organisasi dan  kelembagaan dan bidang usaha.
 Dengan mencermati kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelamahan yang dimiliki “YAYASAN SALAFIYAH INDONESIA”, maka, dapat dikaji peluang yang dapat dicapai dengan memperhatikan ancaman atau tantangannya sehingga pada gilirannya dapat disusun strategi pengembangan dalam rangka untuk mencapai peluang melalui keunggulan yang dimiliki.
Berdasarkan analisis SWOT (Strenghs, Weaknesses, Opportunities, Threats) terhadap bidang sumber daya manusia (SDM), organisasi dan  kelembagaan, serta unit usaha di “YAYASAN SALAFIYAH INDONESIA”, maka didapat hasil sebagai berikut :
A.   Kekuatan (Strenghs)
1.    Sumber Daya Manusia (SDM)
a.     Memiliki anggota manajemen yang progresif
b.     Jumlah tenaga kependidikan yang memadai yang  masih berusia muda.
c.     Para staf yang bisa bersinergi dengan manajemen dan tenaga kependidikan.
2.    Organisasi dan Kelembagaan
a.     Komitmen manajemen yang tinggi terhadap pengembangan SDM
b.     Struktur organsisasi mulai tertata.
c.     Job description telah tertata dengan rapi.
3.    Bidang Usaha
a.     Adanya unit usaha PT.YASINDO SEJAHTERA UTAMA.
b.     Adanya dukungan masyarakat sebagai donatur.
c.     Terbukanya peluang usaha.

B.    Kelemahan (Weaknesses)
1.    Sumber Daya Manusia
a.     Masih kurangnya pemahaman anggota manajemen dan tenaga kependidikan tentang konsep pendidikan Islam.
b.     Masih kurangnya kualitas kedisiplinan sebagian tenaga kependidikan.
c.     Masih kurangnya produktivitas kinerja anggota manajemen dan tenaga kependidikan.
d.     Masih adanya budaya sama-sama kerja, belum nampak kerjasama antar sebagian anggota manajemen dan tenaga kependidikan.
e.     Masih belum tampak perilaku inteconnection  dan interaction antar sebagian anggota manajemen dan tenaga kependidikan.
f.        Masih kurangnya komunikasi antar sebagian anggota manajemen dan tenaga kependidikan

2.    Organisasi dan Kelembagaan
a.     Masih adanya ketergantungan terhadap kebijakan pemerintah.
b.     Masih kurangnya implementasi konsep pendidikan Islam.
c.     Belum dilaksanakannya sistem evaluasi terhadap kinerja dan perilaku tenaga kependidikan oleh manajemen.
d.     Tidak adanya penyusunan set goal dari unit-unit pendidikan.
e.     Tidak jelasnya reward dan punishment terhadap kinerja tenaga kependidikan.
3.    Bidang Usaha
a.     Tidak adanya kontinuitas bidang usaha.
b.      Sulit berkembangnya badan usaha.
c.     Terbatasnya pengembangan usaha lainnya.

C.  Peluang (Opportunities)
1.    Sumber Daya Manusia (SDM)
a.     Terbukanya kesempatan tenaga kependidikan untuk meningkatkan jenjang pendidikan.
b.     Tersedianya sarana teknologi yang memadai untuk peningkatan kemampuan tenaga kependidikan.
2.    Organisasi dan Kelembagaan
a.     Anggota manajemen memiliki kompetensi dengan spesifikasii masing-masing untuk men-suport pengelolaan.
b.     Adanya dukungan manajemen  terhadap pengembangan pendidikan.
c.     Kemauan manajemen terhadap organisasi.
d.     Telah terjalinnya hubungan dengan  institusi terkait.

3.    Bidang Usaha
Adanya  dukungan dari masyarakat sekitar.
D.   Ancaman atau tantangan (Treats)
1.    Sumber Daya Manusia (SDM)
a.     Terjadinya unfocus tenaga kependidikan.
b.     Adanya kecenderungan potensi tenaga kependidikan yang lambat berkembang.
c.     Adanya kecenderungan kurang disiplin kerja sebagian tenaga kependidikan.

2.    Organisasi dan Kelembagaan
a.     Adanya lembaga pendidikan yang lebih progresif.
b.     Terjadi rendahnya efektivitas pengawasan unit pendidikan yang menjadi tanggung jawab manajemen.
c.     Kepemimpinan manajemen masih terkesan feodalistik-paternalistik.
d.     Kurangnya peningkatan kerjasama konstruktif yang berbasis mutualistik di antara manajemen dan tenaga kependidikan.
3.    Bidang Usaha
a.     Terjadinya stagnasi ide inovasi pengembangan usaha.
b.     Adanya stagnasi donatur.
c.   Kurangnya pemahaman pendidikan berbasis interpeneur.


BAB V
ISU-ISU STRATEGIS

Setelah mengenali situasi dan kondisi baik internal maupun eksternall melalui pendekatan analisis SWOT, maka dapat diidentifikasi isu-isu strategis yang merupakan langkah inti dalam proses perencanaan strategis untuk menyusun program (action plan( “YAYASAN SALAFIYAH INDONESIA” agar tetap survive dan mampu menjawab setiap tantangan yang dihadapi.
Dengan mencermati analisis SWOT “YAYASAN SALAFIYAH INDONESIA” dan tujuan-tujuan yang ingin dicapai, maka untuk mewujudkan visinya “YAYASAN SALAFIYAH INDONESIA” menghadapi berbagai isu strategis sebagai berikut :
1.      Masih kurangnya kualitas SDM terutama terkait dengan development dan improvement organisasi “YAYASAN SALAFIYAH INDONESIA”.
2.      Mekanisme dan sistem kerja belum menampakkan integral antar manajemen dan tenaga kependidikan.
3.      Belum bisa dilakukannya penilaian kinerja dan perilaku tenaga kependidikan yang komprehensip, sehingga reward dan punishment juga belum bisa dilakukan dengan baik.
4.      Komunikasi yang masih kurang efektif dalam organisasi.
5.      Minimnya ide inovatif dalam pengembangan pendidikan dan usaha.
6.      Sulitnya mendapatkan sarana pengembangan pendidikan.
Berdasarkan isu-isu strategis yang dihadapi dengan mempertimbangkan kondisi internal dan eksternal “YAYASAN SALAFIYAH INDONESIA” maka  strategi pengembangan yang akan dilakukan sebagai berikut :
1.      Meningkatkan kualitas SDM melalui pendidikan dan pelatihan bagii anggota manajemen dan tenaga kependidikan.
Pelatihan dan pendidikan ini dilaksanakan pada tahun pertama dan kedua dari sejak implementasi RENSTRA YASINDO, adapun materi yang diberikan dalam pelatihan tersebut meliputi;
1)manajemen pendidikan,yang meliputi:
Ø  Manajemen Kurikulum
Ø  Manajemen SDM
Ø  Manajemen  Sarana Prasarana
Ø  Manajemen SUPERVISI
2)Tentang cara mengajar yang baik, 3)dll.
2.      Meningkatkan mekanisme kerja di unit-unit pendidikan sehingga tampak mekanisme yang integral.
Dalam hal ini pengelola membuat bagan struktur organisasi yang integrasi antar unit dan yayasan dengan demikian terjadi perilaku organisasi yang efektif. Implikasi selanjutnya terjadinya arus komunikasi yang kondusif di tubuh organisasi.
3.      Meningkatkan penilaian dengan mengacu pada faktor-faktor penilaian kerja dan perilaku tenaga kependidikan.
Ke depan manajemen akan memberlakukan penilaian perilaku dan kinerja tenaga kependidikan,dengan demikian diharapkan terjadi peningkatan untuk tenaga kependidikan yang tersedia.adapun komponen penilaian meliputi:1) Loyalitas, 2) Prestasi Kerja,3) Tanggung jawab, 4) Ketaatan, 5) Kejujuran, 6) Kerjasama, 7) Prakasa atau Inisiatif, 8) Kepimpinan, dan 9) Kedisiplinan.
Dengan diberlakukan penilaian diharapkan reward dan punishment semakain jelas.
4.      Meningkatkan kesadaran anggota manajemen dan tenaga kependidikan dalam hal konsep pendidikan Islam.
Kegiatan ini dilakukan dengan cara evaluasi regular dan rangka improvement dengan mengundang orang dari eksternal manajemen yang memiliki kopetensi dibidang itu.
5.      Meningkatkan efektivitas komunikasi dalam organisasi.
Setindaknya pertemuan warga YASINDO dilaksanakan tiga  kali setahun, pertama, mulai dari jajaran pendiri sampai dengan tenaga kependidikan,  biasanya dilakukan pada akhir tahun ajaran dengan  mengundang narasumber dari luar, kedua, dilaksanakan  awal tahun ajaran baru dengan materi pembahasan RK-RAPBS, ketiga, dan pada bulan ramadhan, disamping seluruh komunitas akademika YASINDO, juga tokoh masyarakat dan anggota komite sekolah
6.      Membuat terobosan baru dalam berinovasi pengembangan usaha.
Badan usaha yang ada saat ini belum bisa diandalkan progres kerjanya maka dari itu perlu adanya pengembangan usaha, di antaranya ada rencana membuka toko bangunan di daerah dekat lokasi lembaga pendidikan.
7.      Membangun jaringan usaha untuk mendapatkan peluang-peluang usaha.
Pola dasarnya usaha  yang demikian ini belum tampak hasilnya, namun demikian para pengelola selalu dan terus berusaha menciptakan peluang usaha yang dapat membantu biaya operasional yang saat ini hanya bersumber dari spp siswa dan bantuan dan BOS.